Sabtu, 07 September 2013

Bencana alam di dunia

Bencana alam di Indonesia

Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.

2013

2010

  • 26 Oktober: Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
  • 25 Oktober: Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.[3]
  • 4 Oktober: Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
  • 23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung

2009

  • 30 September: Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
  • 2 September: Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.

2008

2007

  • 26 Desember : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
  • Juli: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
  • 6 Maret: Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
  • 1 Februari: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.

2006

  • 24-29 Desember: Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 17 Juli: 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
  • 20-24 Juni: banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 27 Mei: Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
  • 28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.

2005

2004

  • 26 Desember: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.

Referensi dan pranala luar

Langsung ke: navigasi, cari
Berikut ini adalah kronologi bencana alam di Indonesia. Salah satu bencana alam yang paling besar yang menimpa kawasan Indonesia adalah Tsunami Aceh 2004. Antara tahun 2009 hingga 2010 bencana yang paling sering terjadi di Indonesia adalah banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami.[1] Selain itu letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik menyebabkan negara ini rentan terhadap gunung meletus. Selain itu Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia[2] Rata-rata setiap tahun terdapat sebuah gunung berapi yang meletus di Indonesia.
Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.

Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.

2013

2010

  • 26 Oktober: Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
  • 25 Oktober: Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.[3]
  • 4 Oktober: Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
  • 23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung

2009

  • 30 September: Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
  • 2 September: Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.

2008

2007

  • 26 Desember : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
  • Juli: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
  • 6 Maret: Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
  • 1 Februari: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.

2006

  • 24-29 Desember: Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 17 Juli: 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
  • 20-24 Juni: banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 27 Mei: Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
  • 28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.

2005

2004

  • 26 Desember: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.

Referensi dan pranala luar

 sumber :
Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.

2013

2010

  • 26 Oktober: Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
  • 25 Oktober: Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.[3]
  • 4 Oktober: Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
  • 23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung

2009

  • 30 September: Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
  • 2 September: Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.

2008

2007

  • 26 Desember : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
  • Juli: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
  • 6 Maret: Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
  • 1 Februari: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.

2006

  • 24-29 Desember: Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 17 Juli: 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
  • 20-24 Juni: banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 27 Mei: Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
  • 28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.

2005

2004

  • 26 Desember: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.

Referensi dan pranala luar



sumber ::
Berikut adalah kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.

2013

2010

  • 26 Oktober: Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
  • 25 Oktober: Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.[3]
  • 4 Oktober: Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
  • 23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung

2009

  • 30 September: Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
  • 2 September: Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.

2008

2007

  • 26 Desember : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
  • Juli: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
  • 6 Maret: Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
  • 1 Februari: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.

2006

  • 24-29 Desember: Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 17 Juli: 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
  • 20-24 Juni: banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 27 Mei: Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
  • 28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.

2005

2004

  • 26 Desember: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.

Referensi dan pranala luar

Kota Palu

Palu adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu terletak sekitar 1.650 km di sebelah timur laut Jakarta. Koordinatnya adalah 0°54′ LS 119°50′ BT. Penduduknya berjumlah 342.754 jiwa (2012).
Bersama dengan Poso, Palu telah beberapa kali menjadi target dalam konflik yang sedang berlangsung di Sulawesi. Pada November 2005, sepasang warga beragama Kristen ditembak dan dicederai di kota ini. Sebuah bom juga meledak di sebuah pasar yang khusus menjual daging babi pada 31 Desember 2005 dan menewaskan delapan orang serta mencederai 45 lainnya.
 Pada tanggal 24 Januari 2005 pukul 04.10 WITA, gempa berkekuatan 6,2 pada Skala Richter mengguncang Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar air panas Desa Bora, di kedalaman 30 km. Gempa itu berada pada 1°03′ LS - 119°99′ BT. Warga panik dan langsung mengungsi karena takut kemungkinan adanya tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Sebagian dari mereka melarikan diri ke perbukitan dan pegunungan. Akibatnya, satu orang meninggal, empat orang cederadan 177 bangunan rusak.
Provinsi Sulawesi Tengah yang dibentuk dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 1964 terdiri dari wilayah daratan 68.033,00 km persegi dan wilayah lautan 189.408,00 km persegi. Secara administratif Sulawesi Tengah dibagi dalam 9 kabupaten, 1 kota madya dengan 85 kecamatan serta 1300 desa dan 132 kelurahan 91.432 desa/kelurahan.
Topografi wilayah daratan diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Lahan pertanian: 673.759 Ha (10,56%)
  2. Hutan lindung: 1.764.720 Ha (21,71%)
  3. Hutan suaka wisata: 604.780 Ha (9,49%)
  4. Hutan suaka tetap: 422.809 Ha (33,64%)
  5. Hutan produksi yang dapat dikonversi: 241.757 Ha (3,80%)
  6. Lahan pemukiman: 519.757 Ha (8,16%)
Berdasarkan elevasi (ketinggian) dataran di Sulawesi Tengah terdiri dari:
  • 0-100 M = 20,2%
  • 101-500 M = 27,2%
  • 501-1000 M = 26,7%
  • di atas 1001 M = 25,9%


    sumber :Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas